Sang Legenda, Vlad Dracula
VLAD DRACUL
VLAD DRACUL II, ayah dari Vlad III Tepes The Impaler (sang drakula
sendiri), adalah anak dari Prince Mircea, penguasa Wallachia, yang
terletak di pegunungan selatan Carpathian. Dari tahun 1456 – 1462, Vlad
III (Tepes = The Impaler) membunuh 20.000-40.000 orang Eropa, mereka
itu adalah lawan politiknya, para kriminal, dan siapapun yang
dianggapnya tidak berguna bagi kemanusiaan, dengan cara super sadis,
menancapkan mereka di atas tombak yang ditegakkan di atas tanah, jadilah
para korbannya seperti bendera hidup yang berkibar kibar menunggu ajal.
Ini juga ada kaitannya dengan bangsa Saxon, yang letak geografisnya
bertetangga dengan Transylvania, tempat kediaman Vlad. Kedua ras itu
sering bertikai satu sama lain. Oleh bangsa Romania, Vlad III ini di
anggap sebagai pahlawan rakyat yang mengusir bangsa Muslim Turki keluar
dari Eropa. Termasuk di dalam daftar korban tusuk sate ala Vlad ini
adalah 100.000 Muslim Turki. Tapi anda jangan salah sangka, kebiasaan
menusuk sate korbannya hidup-hidup seperti itu juga di lakukan oleh
musuh Vlad juga, semacam perang psikologis untuk membuat jiper dan takut
musuh-musuhnya.
Dracula adalah nama organisasi rahasia ksatria jaman Vlad itu. Nama
lain dari organisasi rahasia itu adalah “Order of the Dragon”, didirikan
oleh Raja Hungaria, Kroatia, dan Bohemia yang bernama Sigismund of
Luxembourg, dan Tahta Suci Roma, guna menegakkan Kristen dan membentengi
kekaisaran melawan Ottoman Turks. Vlad II sang Dracula, ayah dari Vlad
III, bergabung dengan organisasi itu di tahun 1431 karena keberaniannya
melawan Turki.
Lalu sejak 1431 hingga seterusnya, Vlad II memakai simbol organisasi
itu untuk dirinya sendiri, dan sebagai penguasa Wallachia, ia juga
mengeluarkan koin uang dengan dragon sebagai simbolnya. Dari sinilah
sebutan drakula muncul, yaitu Vlad Dracul. Publik banyak mengaitkan
dragon/naga sebagai mahluk setan. Dan bangsa Romania menyebut dragon
sebagai Drac. Jadi Vlad Dracul artinya Vlad Si Setan. Dan Vlad III ,
anaknya, di juluki Vlad Draculea, karena dalam bahasa Romania, ulea
artinya anak dari, semacam bin atau binti di Indonesia. Jadi Vlad III
disebut juga dengan nama Vlad Draculea, anak si setan, atau anak dari
dragon, alias drakula yang sebenarnya, bukan ayahnya Vlad Dracul (Vlad
II). Jadi drakula adalah gelar kehormatan, yang artinya ‘anak sang
naga’.
Sejak itu, tak terdengar ataupun tercatat lagi dokumentasi mengenai
Vlad ini, seperti hilang di telan bumi. Vlad terbunuh 1476 oleh Ottoman
dengan bantuan pengkhianat (budaknya Vlad sendiri). Lokasi kuburannya di
gereja Snagov yang lokasinya di pulau terpencil, di dekat meja altar,
yang kala di bongkar tahun 1930, kuburan itu kosong! Banyak yang percaya
kosong nya kuburan Vlad itu dengan kebangkitan Vlad itu sendiri, berkat
perjanjian dengan setan itu sendiri, untuk bisa hidup abadi dengan
darah sebagai kekuatannya. Dengan kata lain, Vlad sudah menyeberang ke
dunia lain, setengah iblis, setengah manusia. Katanya sih begitu menurut
cerita legenda Romania.
ELIZABETH BATHORY
Elizabeth Bathory
Vlad III berasal dari etnis Vlach. Selain Vlad, ada tokoh sejarah
lainnya yang punya kemiripan dengan sang drakula Vlad ini, yaitu putri
Elizabeth Bathory, ia bagian dari kerajaan Hungaria. Dalam hidupnya,
Bathory menyiksa dan membunuh 700 budak wanitanya agar dirinya bisa
mandi dan minum darah mereka. Ia percaya darah bisa membuatnya awet
muda. Banyak yang percaya Bathory adalah salah satu dari sekian banyak
pengantin si pangeran drakula Vlad itu sendiri.
Sejak kematian Nicolae Ceausescu, terjadi kemajuan di industri
pariwisata, terutama di Transylvania dan Wallachia. Tapi pemerintah
Romania jaman modern ini seperti di hadapkan pada dilema, antara koneksi
pahlawan nasional mereka (Vlad) dengan karakter monster vampir. Puri
kediaman Vlad Tepes si drakula yang bernama Bran Castle, kini di kenal
sebagai istana drakula. Dan masih banyak lagi plesetan alur sejarah yang
di paksakan oleh sebagian golongan yang mencari keuntungan, sedemikian
agar di kaitkan dengan sosok mengerikan itu, dan semua itu di nilai
Romania sebagai upaya pelecehan terhadap sejarah.
Selama hidupnya, Vlad III si drakula ini sangat amat luar biasa
kejamnya. Drakula suka menempatkan piala emas di tengah lapangan di
Targoviste. Siapapun yang mencoba mencuri piala itu akan menemui
kematian di tusuk sate hidup hidup dan di pajang agar bisa di tonton
orang. Peletakan piala itu adalah simbol kepemimpinan drakula yang
mengutamakan kejujuran dan kepatuhan total. Piala itu tidak pernah di
curi semasa kepemimpinan drakula.
Suatu hari datang pedagang asing ke tanah kekuasaan drakula itu, di
Targoviste. Sadar akan reputasi kejujuran drakula, pedagang ini
membiarkan harta nya di jalanan dalam kondisi tidak di jaga. Besok
paginya, hartanya itu sudah hilang dan pedagang itu melaporkannya kepada
sang pangeran drakula. Drakula menyakinkan pedagang itu jika uangnya
akan kembali dan memaksa pedagang untuk menginap di istana nya malam
itu. Drakula kemudian mengeluarkan ancaman pada kota Targoviste, temukan
pencuri dan kembalikan uang, atau ia akan memusnahkan kota itu. Tak
lama setelah itu pencuri nya di temukan beserta uang nya, tapi dalam
jumlah lebih dari seharusnya. Pedagang itu menyampaikan pada drakula
jika uang yang di temukan jumlah nya lebih dari seharusnya. Tak lama,
drakula memerintahkan agar pencuri di tusuk sate hidup hidup di tengah
lapangan. Drakula berpaling pada pedagang itu dan berkata, ‘Jika anda
tidak melaporkan kelebihan uang itu, maka saya akan menusuk anda juga
hidup hidup seperti pencuri itu tadi.’
Suatu hari ada 2 pendeta katolik yang mengunjungi istana drakula di
Targoviste. Drakula kemudian memamerkan mayat mayat yang ada di atas
ujung tombak yang tengah berdiri di lapangan rumahnya. Drakula
menanyakan pendapat para pendeta itu. Yang satu mengatakan, ‘Anda di
tunjuk oleh Tuhan untuk memerangi iblis’. Yang satunya lagi lebih jujur
dan dengan kekuatan moral ia mengecam kejamnya hukuman itu. Ada 2 versi
cerita ini, versi yang pertama mengatakan, drakula memberi hadiah kepada
pendeta pertama dan menusuk sate pendeta yang jujur. Versi lain
mengatakan, drakula menusuk sate si pendeta penjilat itu, dan memberi
hadiah pada pendeta yang mengecam nya karena kejujurannya.
Benedict de Boithor, orang suci Polandia, bawahan raja Hungaria,
mengunjungi drakula di Targoviste, September 1458. Dalam makan malam
bersama, Dracula memerintahkan prajuritnya untuk memasang tombak emas di
lapangan. Lalu drakula bertanya pada tamu nya itu, untuk apa ia
memerintahkan hal seperti itu? Benedict menjawab, mungkin drakula merasa
terhina oleh salah satu budaknya dan menyiapkan tombak itu untuknya.
Drakula meralat nya dengan berkata, tombak itu adalah untuk anda.
Benedict menjawab, ia tak pernah lakukan sesuatu yang menyinggung
perasaan drakula, dan ia meneruskan, jika drakula sama sekali tidak
bertanggung jawab atas kematiannya, tapi ia akan bertanggung jawab atas
kematiannya sendiri jika kelakuannya di anggap tidak menyenangkan
drakula. Drakula sangat terkesan dengan jawaban Benedict dan menghadiahi
nya dengan berbagai emas dan harta lainnya, sambil berkata, jika ia
menjawab dengan nada lain, maka ia sudah mati di ujung tombak.
Suatu hari drakula kedatangan duta besar dari Turki, dan duta itu
menolak membuka sorban-nya sebagai tanda hormat di hadapan drakula
dengan alasan itu bukan kebiasaan di negara nya. Bahkan di hadapan
penguasa tahta suci Roma sekalipun. Drakula lalu memerintahkan untuk
memaku sorban nya di atas kepala nya dengan harapan agar si duta besar
tidak bisa mencopot sorban nya lagi untuk selama nya. Duta besar itu
dikembalikan kepada sultan Turki sebagai tanda perlawanan pada Ottoman.
Kebiasaan memaku sorban seperti ini tidak di kenal di Eropa Barat, dan
hanya di pakai sebagian kalangan kecil saja sebagai tanda ketidakpuasan.
Drakula juga punya selir yang hidup di belakang istana nya di
Targoviste. Wanita itu berusaha mendapatkan cinta drakula dengan segala
cara, kalau perlu sampai berbohong. Drakula kadang stress, kadang
senang, suka berubah ubah mood nya, dan wanita ini berusaha agar drakula
menjadi ceria lagi. Suatu hari drakula tengah stress berat, dan wanita
itu akhirnya berbohong demi menyenangkan pangeran dengan mengaku ia
sudah hamil. Drakula sempat mengingatkannya agar tidak berbohong soal
seperti itu, tapi wanita ini tetap saja nekad berbohong padahal ia sudah
tahu reputasi drakula mengenai kejujuran. Drakula lalu menyuruh istri
nya yang lain untuk memeriksa kebenaran cerita wanita ini, dan kala tahu
cerita itu bohong, drakula mencabut pedang nya dan memotong tubuh
wanita itu mulai dari selangkangan hingga ke payudara nya, dan
meninggalkannya dalam keadaan mengelepar begitu saja.
Drakula suatu hari menemukan pria yang tengah berladang memakai jubah
wanita. Drakula berhenti dan menanyakan apakah pria itu punya istri
atau tidak. Pria itu membenarkan ia punya istri, dan drakula menyuruh
istri nya menghadap diri nya. Kala di tanya apa saja kerjaan istri nya
itu, si istri menjawab ia habiskan seharian waktu nya mencuci, memasak,
dll. Lalu drakula menunjuk pakaian suami nya itu sebagai bukti ketidak
jujuran dan kemalasannya. Saat itu juga drakula memerintahkan tentaranya
untuk menusuk sate wanita itu hidup hidup, tak peduli walau si pria
protes keras dan mengklaim ia sangat puas dengan kerja istri nya itu.
Dracula kemudian memerintahkan wanita lain untuk menikahi pria itu dan
mengancam jika ia tidak kerja keras, maka nasibnya akan sama seperti
pendahulu nya.
Suatu hari di hari besar perayaan St. Bartholomeus (sekitar Agustus
1459), Dracula memerintahkan menusuk sate hidup hidup 30.000 pedagang
dan bangsawan di Transylvania. AGar ia bisa menikmati semua kekejamannya
itu, drakula menyiapkan meja makan di tengah hutan tombak dan mayat
diatas nya itu, dan memerintahkan para tamu nya menemani nya makan
bersama di kelilingi hutan mayat diatas tombak yang berdiri itu. Selama
jamuan berlangsung, drakula melihat ada salah satu tamu nya yang menutup
hidung guna menahan diri agar tidak muntah. Drakula kemudian
memerintahkan agar tamu nya itu di tusuk sate juga, tapi di posisikan
paling tinggi dibandingkan mayat lainnya.
Duta besar dari Brasov dan Sibiu (keduanya di Transylvania) menghadap
drakula memohon ampun atas kota nya itu. Drakula menghampiri kedua
orang itu melewati hutan tombak dan mayat di sekitar nya. Salah satu
dari mayat itu ternyata masih hidup. Dan duta besar itu nyeletuk
bertanya kepada drakula kenapa ia bisa tahan dengan semua bau busuk dan
pemandangan mengerikan itu. Drakula bertanya lagi, apakah pemandangan
itu tidak anda sukai? Duta besar itu merasa dapat peluang, kemudian
berkata jika kalimatnya itu demi kesehatan dan kesejahteraan drakula.
Drakula marah atas ketidakjujuran duta besar itu, dan langsung menusuk
sate duta besar itu hidup hidup dan di taruh di tempat paling tinggi
agar ia tak perlu mencium bau nya.
Drakula sangat ingin menghapuskan kemiskinan dan penderitaan
rakyatnya. Drakula sadar di daerah kekuasaannya ada banyak orang miskin,
penyakitan, pengemis, dan orang cacat. Di Romania, orang seperti itu di
anggap pencuri dan pengemis palsu. Drakula akhirnya mengundang mereka
semua datang ke istana nya untuk makan bersama, dengan slogan tak ada
yang boleh kelaparan di negeri nya. Mereka semua makan dan mabuk sampai
malam, hingga akhirnya pangeran drakula menampakkan diri dan bertanya,
“Apalagi keinginan kalian skarang? Apakah kalian ingin memiliki
segalanya di dunia ini?” Kala mereka menjawab hal kayak gitu adalah
impian mereka, langsung saja drakula memerintahkan semua pintu gerbang
di tutup dan menyalakan api di tengah mereka semua. Tak ada yang selamat
dari api itu. Drakula menjelaskan tindakannya kepada para tamu nya yang
lain, ‘Ini semua kulakukan agar tak ada lagi orang yang ‘membakar’
orang lain (maksudnya menipu), jadi tak akan ada lagi yang miskin di
daerah saya’
Intinya semasa hidupnya, drakula bukan orang sembarangan dan sangat
di takuti, tak seorangpun berani bercanda di depan nya. Ketakutan publik
yang luar biasa semasa hidupnya, masih membekas bahkan sepeninggal
drakula sekalipun dan itu sangat kondusif bagi tumbuhnya mitos mitos
seram seputar vampir dan dirinya.
Di Rusia, Romania, dan negara daerah Balkan sana, ada kepercayaan
yang tak terbantahkan, jika roh manusia tidak benar benar meninggalkan
mayatnya hingga hari ke 40 setelah kematiannya. Dalam beberapa kasus,
bahkan bisa sampai tahunan, dan selama proses itu, mayat tidak akan
membusuk. Di Romania, kuburan anak akan di gali lagi setelah 3 tahun
kematian, dan 4 tahun untuk orang dewasa, dan 7 tahun untuk manula.
Tujuan penggalian itu adalah untuk memastikan apakah mayat sudah
membusuk atau tidak. Jika tidak membusuk, maka mayat itu akan di anggap
sebagai vampire. Jika mayat sudah jadi tulang belulang, maka itu
pertanda roh nya sudah masuk ke alam baka, tulang belulang akan di cuci
ulang dengan air dan anggur, lalu di balut kain kafan, upacara di
lakukan dan tulang itu di kubur ulang.
Di Bukovina dan sekitarnya, selama tahun 1919 – 1920 terjadi hunting
seperti itu, buka kuburan dan kubur ulang. Selain itu juga ada
kemungkinan yang mereka percayai, dimana roh akan bergabung kembali
dengan mayat nya dan berjalan di dunia sebagai vampire. Ini bisa terjadi
jika roh itu membuat perjanjian dengan setan. Jadi vampire adalah roh
yang memutuskan kembali ke dunia dengan memakai mayatnya sendiri sebagai
media.
WARLOCK
Penggambaran Warlock
Ada vampire jenis lain, namanya warlock. Muncul hanya pada saat gerhana bulan. Ciri ciri vampire adalah :
1. Harta, keluarganya, persediaan panen nya, dan hasil bumi dan ternak desa setempat, akan menurun drastis (mati) dengan cepat
2. Vampir akan mendatangi keluarganya di malam hari, makan apa yang
di suguhkan di meja makan, membantu pekerjaan rumah, dll. Vampir wanita
juga mendatangi anak anak mereka yang masih hidup. Vampir Hungaria
adalah yang terkuat di antara lainnya, karena mereka tidak bisa di usir
walau dengan air suci dan pendeta sekalipun.
3. Walau pastur udah baca doa di kuburan dan kejahatan di desa
bersangkutan tak juga surut, itu pertanda ada vampire di antara mereka
4. Jika ada lubang seperti sarang ular di dekat kuburan orang mati,
maka itu pertanda yang di kubur adalah vampir, karena vampir bisa keluar
masuk dari lubang seperti itu
5. Kuda putih tidak berani melangkahi kuburan si vampir, walau di
siang bolong sekalipun. Kuda itu hanya akan terdiam dan meringkik
ketakutan atau membuang nafas nya besar besar seperti bersin. Demikian
pula angsa.
6. Kala kuburan di gali dan di temukan ciri mayat seperti berikut
ini, maka mayat itu adalah vampire: wajahnya merah walau sudah di kubur
bulanan hingga tahunan, wajah menghadap ke tanah, kedua kaki nya
terkunci pada ujung sisi peti mayat atau kuburannya, jika ada sodara nya
yang baru baru ini meninggal maka mulutnya akan penuh darah
TUSUK SATE HIDUP
Menurut hikayat, pangeran drakula tidak bisa di bunuh dengan tongkat
kayu tajam. Hanya anak buah vampir saja yang mati oleh tusuk kayu.
Drakula juga mampu menyeberang ke tempat lain dengan merubah dirinya
menjadi kabut menembus dinding. Ini masuk akal, mengingat daerah
Transylvania selalu berkabut walau di siang hari sekalipun. Sehingga
kabut sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat sana. Tidak tampaknya
drakula kala di depan cermin, itu tidak di kenal dalam hikayat mereka.
Tapi sebaliknya, legenda mengatakan drakula tidak bisa menyeberang
genangan air. Kemampuan Vlad si drakula (tapi tidak anak buahnya/vampir
lainnya) berjalan di siang hari itu di konfirmasi kebenarannya oleh
hikayat. Dengan berjalan di siang hari, drakula tidak bisa memakai
seluruh kekuatannya (berubah jadi kabut atau kelelawar), tapi masih
cukup kuat dan cepat untuk melawan para musuh musuhnya. Ini juga di
benarkan oleh hikayat setempat.
Terus terang, dari sekian banyak karakter iblis yang kita kenal, saya
paling kagum pada sosok drakula ini. Sosok yang paling berkelas
dibandingkan sosok iblis lainnya. Tidak seperti sosok iblis lainnya yang
di gambarkan barbar dan penuh darah, drakula punya 2 kepribadian, di
satu sisi ia bisa menjadi sangat berkelas bak bangsawan, lengkap dengan
puri indah, kemewahan, musik klasik, dan semua yang bernilai seni
tinggi. Tapi di sisi lain, ia adalah sosok yang sangat mengerikan, jauh
lebih mengerikan dari sosok iblis lainnya, karena drakula di posisikan
langsung berseberangan dengan Maha Pencipta itu sendiri. Ini berbeda
dengan sosok iblis lainnya, yang menjadi iblis karena kondisi memaksa
mereka jadi begitu (misalnya perbuatan jahat di masa mereka masih hidup,
dll). Drakula dengan kesadaran sendiri memisahkan diri dari Tuhan dan
memutuskan melawan Pencipta nya sendiri. Sebuah karakter yang
mengingatkan kita pada Lucifer, sang malaikat yang di usir dari surga
karena menentang manusia ciptaan Tuhan. Tak heran, itu membuat drakula
menjadi sangat dekat dengan Lucifer himself, his mentor, Tuhannya para
penghuni neraka.